Senin, 12 Januari 2009


Kabar mundurnya Kawasaki dari MotoGP disebut Dorna sama sekali bukan perkara besar. Meski begitu mereka ternyata mulai memikirkan rencana pemangkasan biaya seperti dilakukan F1.



MotoGP seperti banyak olahraga otomotif lainnya juga terimbas krisis keuangan global. Meski belum mengeluarkan pengumuman resmi, Kawasaki santer diberitakan akan menjadi korban pertama yang terpaksa mundur dari rajanya balapan motor tersebut.

Jika mundurnya Honda di ajang F1 kemudian berbuntut dikeluarkannya aturan soal pemangkasan biaya yang harus ditaati seluruh tim, rencana serupa separtinya juga akan diterapkan di MotoGP. Upaya tersebut diharapkan akan bisa menghindarkan adanya tim lain yang menarik diri.

"MotoGP harus mulai memangkas biaya. Saya sudah punya banyak ide, tapi yang bisa saya lakukan hanyalah membuat proposal. Semua kembali pada konstruktor (pabrikan) untuk membuat sebuah keputusan dan menemukan cara untuk tetap membalap dengan pengeluaran yang lebih sedikit," ujar bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, seperti diberitakan Autosport.

Ezpeleta tak main-main dengan rencananya itu karena dia sudah memiliki beberapa ide bagaimana nantinya penghematan akan dilakukan. Tak berbeda jauh seperti di balapan jet darat, pengiritan dilakukan dengan membatasi jumlah motor yang dimiliki sebuah tim hingga pembatasan jumlah latihan akhir pekan.

"Misalnya setiap tim hanya memiliki tiga motor, tapi menurut saya jumlahnya harus dikurangi lagi. Saya akan menggunakan rem baja, dan bukan lagi karbon."

"Jika memang berguna saya akan meniadakan sesi latihan Jumat. Sementara motor milik tim satelit harus kompetitif paling tidak selama dua musim, tidak seperti sekarang dimana setiap akhir tahun mereka menghancurkannya untuk kemudian membangun lagi dari awal," pungkas Ezpeleta.
Read More…


Kawasaki secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari ajang MotoGP. Seperti ramai diberitakan sebelumnya, masalah keuangan menjadi sebab hengkangnya pabrikan Jepang tersebut.

Isu tentang mundurnya Kawasaki sudah santer beredar sejak akhir bulan lalu. Jumat (9/1/2009), kabar itu benar-benar menjadi kenyataan setelah seorang juru bicara tim mengonfirmasi hal tersebut pada Reuters.



"Kami sampai pada keputusan final bahwa kami tidak melanjutkan partisipasi di MotoGP," ungkap sang juru bicara, Katsuhiro Sato. "Keputusan ini merupakan sesuatu yang telah kami pertimbangkan sejak pertengahan Desember tahun lalu," tambah dia.

Kawasaki terjun di MotoGP sejak tahun 2003 dengan anggaran tahunan sekitar 4 milyar yen atau sekitar Rp 473 miliar. Selama lima tahun berkompetisi di rajanya balap motor tersebut, Kawasaki belum pernah memenangi satu seri pun.

Prestasi terbaik yang pernah didapat hanya menjadi runner up seri yang dicatat Randy de Puniet di Motegi musim 2007, Shinya Nakano di Assen musim 2006 dan Olivier Jacque di Shanghai musim 2005.

Keputusan mundur ini menjadi pukulan buat duo rider mereka Marco Melandri dan John Hopkins. Di mana kedua pembalap itu akan berlaga musim depan masih belum diketahui, meski sempat muncul isu kalau Tim Aspar akan mengambil alih.

Kawasaki merupakan pabrikan keempat yang mundur dari kegiatan olahraga otomotif. Sebelumnya Honda lebih dulu menarik diri dari F1, sementara Suzuki dan Subaru mundur dari Kejuaraan Reli Dunia. Keempat pabrikan Jepang itu mundur sebagai langkah penghematan akibat krisis finansial global.
Read More…


Mies - Muncul kekhawatiran kalau jumlah kontestan MotoGP musim 2010 akan kembali berkurang. Karena itulah FIM meminta dilakukan perubahan besar demi menyelamatkan event yang disebut rajanya balap motor tersebut.

Yang jadi dasar kekhawatiran FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) tentu saja mundurnya pabrikan Kawasaki dari ajang tersebut beberapa hari lalu. Meski untuk tahun 2009 kondisi itu belum memberikan dampak besar, namun untuk musim depan dikhawatirkan bakal ada tim lain yang mengikuti jejak pabrikan Jepang itu.

Pembicaraan untuk melakukan pemangkasan biaya seperti yang telah dilakukan F1 memang sempat dilakukan pekan lalu di Jepang. Namun pertemuan tersebut

belum mampu memunculkan hasil yang kongkrit.

"Masalahnya bukan (di musim) 2009, saat kami harus memenuhi grid, tapi di 2010. Risikonya adalah akan ada tim lain yang pergi, terutama untuk tim-tim privateer, yang bisa membuat balapan cuma diikuti 14 motor," ungkap Presiden FIM, Vito Ippolito, seperti diberitakan Autosport.

Demi menghindari mundurnya tim lain di musim 2010, Ippolito akan meminta tim pabrikan asal Jepang untuk kembali ke tahun 1980-an, di mana mereka juga membuat prototype motornya untuk kemudian menjualnya secara umum.

Ippolito juga meminta Dorna memperpendek jurang pemisah antara MotoGP dengan kelas 125cc dan 250cc, selain mulai memikirkan rencana jangka panjang demi pengembangan MotoGP.

"Olahraga ini membutuhkan FIM, karena balap motor tak sekedar bisnis semata. Karena itulah saya menentang pemisahan seperti yang diajukan Dorna: juara dunia bukan cuma di MotoGP, tapi juga di seri lainnya. Inovasi baru memang baik, tapi kita juga harus memikirkan jangka panjang dan soal biayanya," pungkas Ippolito.
Read More…

motogp calendar 2008

motogp calendar 2008

motogp rider 2008

motogp rider 2008

The big three motogp 2008

The big three motogp 2008

Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Supported by Free Ebooks. Powered by Blogger